Sabtu, 12 Agustus 2017 08:15
Tulang Bawang Barat, NU Online
Ketua
Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Tulang
Bawang Barat Abdullah Nasir menegaskan sekolah lima hari akan
berpotensi mengakibatkan pendangkalan pendidikan agama, internalisasi
akhlakul karimah, dan nilai-nilai kebangsaan.
"Kami mendesak
kepada Mendikbud agar membatalkan rencana itu karena akan membuat
madrasah diniyah dan taman pendidikan al-quran (TPA) terancam gulung
tikar," kata Abdullah Nasir di Pondok Pesantren Darurrohman
Mulyakencana, Jumat (11/8).
Kebijakan itu, menurut dia perlu
dikaji ulang secara komprehensif, agar eksistensi madrasah diniyah,
TPA/TPQ tetap berlanjut. Selama ini, masyarakat dengan pemerintah sudah
berbagi peran dengan baik dalam hal waktu belajar. TPA mengambil waktu
siang-malam hari sementara pendidkan formal di sekolah dan madrasah di
pagi hingga siang hari.
Naser meminta Mendikbud untuk konsen
menyelesaikan masalah-masalah pendidikan nasional yang krusial seperti,
masih terdapat disparitas pendidikan antara sekolah negeri dengan
swasta, antara sekolah unggulan dan reguler.
"Sebaiknya konsen
Mendikbud pada profesionalitas guru yang belum sesuai harapan
masyarakat. Selain itu nasib pendidikan di daerah tertinggal
diperhatikan, misalnya gedung sekolah yang belum permanen harus
diperbaiki, anak putus sekolah dan adanya SD yang harus digabungkan
(merger) dengan SD lainnya karena kekurangan peserta didik, itu harus
diprioritaskan," pungkasnya.
Saat ini, DPC FKDT Tulang Bawang
Barat membawahi 8 Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) yang secara kontinu
menjadi jembatan antara madrasah diniyah dengan pemerintah daerah.
"Berkurangnya
waktu kegiatan belajar mengajar(KBM) pada madrasah Diniyah, TPA/TPQ dan
Pesantren akibat kebijakan FDS, akan mengakibatkan penyelenggaraan
pendidikan luar sekolah kurang optimal.
Naser khawatir, TPA/TPQ
dan pondok pesantren yang selama ini menjadi benteng Islam moderat dan
nasionalisme ini hancur, maka kita akan kehilangan investasi kebangsaan.
Naser menegaskan, agar jangan sampai kebijakan full day school malah
akan mematikan sesuatu yang telah lama kita miliki dan berjasa besar
pada pengembangan karakter, akhlakul karimah.(Gati Susanto/Imam Mukafi/Mahbib).
source : https://www.nu.or.id/post/read/80351/fkdt-tubaba-mendikbud-sebaiknya-fokus-masalah-yang-lebih-krusial
Rabu, 22 November 2017
Selasa, 28 Februari 2017
Form 2-Santri Pontren Umum dan Form Permintaan Data Ustadz Diniyah 2017
Rabu, 01 Februari 2017
Form Data PD-Pontren Ganjil 2016-2017 Kabupaten Tulang Bawang Barat
Form Data PD-Pontren Ganjil 2016-2017 (final) Kabupaten Tulang Bawang Barat beserta petunjuk pengisian secara lengkap anda bisa mendownloadnya dari menu download pada panel beranda atau Download Disini
APA ITU FKDT ??
PENGERTIAN
Forum Komunikasi Diniyah
Takmiliyah (FKDT) adalah Forum yang membina hubungan kerjasama secara
koordinatif antara Diniyah Takmiliyah, Madrasah Diniyah
atau pada saat ini disebut Diniyyah Takmiliyah adalah lembaga pendidikan
Islam yang telah dikenal sejak lama bersamaan dengan masa penyiaran
Islam di Nusantara.
FUNGSI FKDT
Fungsi
FKDT adalah sebagai berikut :
- FKDT berfungsi sebagai mitra kerja Kemenag terkait dalam mensukseskan penyelengaraan Diniyah Takmiliyah.
- Wadah interaksi, yaitu setiap anggota memiliki hak dan kewajiban untuk saling membina secara bersama atas dasar rasa tanggung jawab.
- Wadah konsultasi, yaitu setiap anggota memilki hak dan kewajiban mengemukakan dan memecahkan permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan tugas di lapangan.
- Wadah koordinasi, yaitu setiap anggota memiliki pandangan dan langkah yang sama dan sebagai wujud kerjasama dalam upaya peningkatan profesionalisme tenaga pendidikan secara terpadu.
- Pengurus sebagai perwakilan para anggota merupakan satuan tugas yang berfungsi sebagai pengelolaan tugas-tugas dan kegiatan koordinatif diatas.
TUGAS FKDT
Tugas
pokok FKDT adalah :
- Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dari pedoman peraturan dan ketentuan yang berlaku.
- Menyelenggarakan koordinasi perencanaan program tahunan secara terpadu dan program pengajaran yang meliputi penggunaan kurikulum, perencanaan program pengajaran pada setiap awal tahun pelajaran.
- Mengkoordinasikan kesatuan langkah dalam penetapan bahan pelajaran dan buku serta alat pelajaran lainnya.
- Mengkoordinasikan pengembangan sistem dan metode serta pendekatan dalam menyusun pengembangan silabus.
- Menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar pada semester, kenaikan kelas, Ujian Akhir dan pengadaan Ijazah/Syahadah.
- Menyelenggrakan rapat/pertemuan guru-guru mata pelajaran, bahan pelajaran, metode penyampaian dan pengembangan alat, bahan pelajaran.
- Menyelenggarakan rapat koordinasi kepala diniyah takmiliyah dalam usaha mencapai kebersamaan dalam pembinaan.
WEWENANG FKDT:
Wewenaang FKDT adalah sebagai
berikut :
- Menyusun program kerja dan time schedule FKDT selama Satu Tahun Anggaran;
- Perumusan konsep kebijakan pendidikan diniyah takmiliyah berdasarkan kebijakan nasional dan Peraturan Daerah (PERDA) yang terkait;
- Pembuatan konsep sosialisasi program pada kabupaten/kota yang bersangkutan;
- Pembuatan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan, verifikasi, supervisi, evaluasi dan monitoring Pendidikan Diniyah.
PERANAN
FKDT DALAM MENINGKATKAN MUTU DINIYAH TAKMILIYAH
Kondisi
obyektif tentang pengelolaan diniyah takmiliyah termasuk mutunya masih jauh
dari yang diharapkan. Ini terjadi karena beberapa faktor, antara lain :
- Faktor personal/SDM
- Faktor sarana prasarana
- Faktor finansial/dana
- Faktor pembinaan.
Pada
umumnya penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan diniyah takmiliyah hanya
bermodalkan semangat pengabdian dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap
kewajiban taffaquh
fiddin dan menyebarkan nilai-nilai ajaran
Islam. Kesulitan mencari guru yang memenuhi syarat (qualified), kurangnya sarana prasarana, minimnya dana untuk
operasional dan membayar honor, lemahnya manajemen serta kurangnya pembinaan tidak dijadikan pertimbangan
dalam penyelenggaraan dan pengelolaan
pendidikan diniyah
takmiliyah.
Forum Komunikasi Diniyah
Takmiliyah (FKDT) mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan
mutu pengelolaan pendidikan diniyah takmiliyah, melalui pembinaan dan sosialisasi
penerapan administrasi pengelolaan dan pembelajaran pendidikan diniyah
takmiliyah. Begitu pula tugas-tugas dalam pembinaan manajemen kepala diniyah
takmiliyah, pembinaan profesional guru dan pengembangan kreativitas serta bakat
siswa banyak bertumpu kepada kemampuan FKDT dalam menyelenggarakan kegiatannya.
Namun FKDT
sebagai wadah interaksi, konsultasi dan koordinasi sering tidak berdaya karena
beberapa faktor :
- Kurangnya pemahaman dari pengurus maupun anggota tentang tugas, fungsi dan manfaat FKDT sebagai koordinasi.
- Terbatasnya waktu dari pengurus maupun anggota dalam melaksanakan kegiatan, terutama bagi wilayah kerja.
- Kurangnya dana sebagai penunjang kegiatan pengurus, sebagai akibat kesulitan penggalangan dana.
PEMBERDAYAAN
FKDT
Menyadari
penting dan besarnya peran FKDT dalam peningkatan mutu, maka perlu pemberdayaan
FKDT. Adapun upaya-upaya dalam pemberdayaan FKDT,
antara lain :
- Meningkatkan dan mengefektifkan pembinaan secara formal dengan mengadakan penataran, workshop serta pendidikan dan pelatihan (diklat) oleh Kantor Kementerian Agama.
- Meningkatkan upaya penggalangan dana melalui penyelenggaraan ulangan umum dan ujian bersama, serta pengadaan administrasi.
- Mengupayakan bantuan dari pemerintah maupun donatur yang tidak mengikat.
- Meningkatkan volume pertemuan, kegiatan tukar pikiran, informasi, pengalaman dan dialog tentang kegiatan FKDT.
- Mengadakan studi banding tentang kegiatan FKDT.
PROGRAM
KERJA FKDT
1. Meningkatkan Manajemen Organisasi
- Mengadakan rapat/pertemuan rutin
- Mengadakan pembinaan manajemen pengurus
- Mengadakan studi banding
- Meningkatkan kesejahteraan pengurus.
- Pendataan/Pemetaan Diniyah Takmiliyah.
- Mengadakan verifikasi Diniyah Takmiliyah.
- Mengadakan Supervisi , Monitoring dan Pelaporan Diniyah Takmiliyah.
- Mengadakan Akreditasi Diniyah Takmiliyah.
2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Diniyah Takmiliyah
- Pengadaan buku-buku sesuai dengan kurikulum.
- Pengadaan modul atau LKS berbahasa arab pegon jawa dan arab pegon melayu.
- Pengadaan alat peraga yang tepat.
- Pengadaan Papan Nama Lembaga.
- Pengadaan Mebeuler Diniyah Takmiliyah.
- Pengadaan Administrasi Diniyah Takmiliyah.
- Pengadaan ATK Diniyah Takmiliyah
3. Pengembangan Kurikulum Diniyah
- Menyusun administrasi diniyah takmiliyah.
- Mengembangkan Silabus.
- Menyusun RPP Diniyah Takmiliyah
- Mengadakan Ujian Bersama
4. Meningkatkan Kemampuan Tenaga Pendidik dan
kependidikan Diniyah Takmiliyah:
- Mengadakan kegiatan MGMP.
- Mengupayakan Legalitas Jam mengajar Diniyah Takmiliyah.
- Mengupayakan Tenaga Pendidik Diniyah Takmiliyah menjadi Tenaga Honorer.
5. Meningkatkan Kesejahteraan Dewan Asatidz
- Mengusulkan bantuan Honor dari DIPA Kemenag RI.
- Mengajukan dan Mendistribusikan bantuan honor dari Pemda Provinsi dan Kabupaten Kota.
6. Meningkatkan Kompetensi Santri dengan mengadakan
Porsadin Nasional.
7. Mengadakan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait
8. Mengadakan seragam batik untuk Santri dan Dewan
Asatidz.
Source : http://darulmuflihin.blogspot.co.id
Source : http://darulmuflihin.blogspot.co.id
Langganan:
Postingan (Atom)